Bendera Partai Aceh,Desain Flying Flag
Partai Aceh Partai Pemenang PEMILU 2009

Partai SIRA Lulus Verifikasi

Jumat, 27 November 2015

Sumber: aceh.tribunnews.com/2012/06/05/sira-lulus-verifikasi-sira-perjuangan-tidak

Berita Partai SIRA

SIRA Lulus Verifikasi, Sira Perjuangan TIDAK LULUS
Banda Aceh, Selasa, 5 Juni 2012, Laporan Mursal Ismail.
Tim verifikasi administrasi Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kanwilkumham) Aceh memutuskan Partai SIRA dengan motto "Setia, Istiqomah, Reformis, dan Amanah" lulus verifikasi. Partai ini hanya mengubah nama dan lambang dari Partai Suara Independen Rakyat Aceh (SIRA).
Kakanwilkumham Aceh Dr. Yatiman Eddy SH M Hum, menyampaikan hal itu kepada wartawan usai memimpin rapat untuk verifikasi faktual dan semi faktual Parlok di Kanwilkumham Aceh, Selasa 5 Juni 2012.
"Hasil verifikasi administrasi SIRA lulus, mereka juga tak perlu lagi untuk verifikasi faktual ke DPP dan DPD karena syarat sudah lengkap. Mereka hanya mengubah nama dan lambang dari Partai SIRA lama, sedangkan kepengurusan, umumnya tetap," kata Dr. Yatiman Eddy SH M Hum.
Didampingi Kadiv Hukum Suwandi SH M Hum, Dr. Yatiman Eddy SH M Hum mengatakan "Partai SIRA Perjuangan"Pimpinan Safaruddin tak lulus verifikasi administrasi karena data kepengurusannya tak lengkap di tingkat DPD (kabupaten/kota) dan DPC (kecamatan).
"Sedangkan yang lulus verifikasi administrasi Partai Nasional Aceh (PNA) dan Partai Damai Aceh (PDA). Insya Allah 11-13 Juni, kami melakukan verifikasi faktual ke DPP dan DPD tingkat Banda Aceh saja, sedangkan DPD kabupaten/kota lainnya hanya bisa verifikasi semi faktua saja. Artinya, pengurus yang datang ke DPP, sekaligus membawa dokumen untuk verifikasi semi faktual. Ini dilakukan karena belum ada dana, untuk verifikasi ini saja masih kami tanggulangi," jelas Dr. Yatiman Eddy SH M Hum.
Sumber: aceh.tribunnews.com/2012/06/05/sira-lulus-verifikasi-sira-perjuangan-tidak

Partai Lokal Aceh



Partai SIRA Mendaftar

BANDA ACEH, Rabu, 2 Mei 2012.
Partai SIRA Perjuangan yang didaftarkan oleh Safaruddin SH, Senin 30 April 2012, ternyata bukan satu-satunya Partai SIRA yang mendaftar untuk ikut Pemilu 2014 di Aceh. Pada hari yang sama, di jam berbeda, sejumlah mantan aktivis Sentral Informasi Referendum Aceh (SIRA), juga mendaftarkan Partai SIRA Jilid II ke Kantor Wilayah Kemenkumham Aceh.
Informasi diterima Serambi, Partai SIRA ini didaftarkan oleh Ketua Umumnya, Faisal Ridha, menjelang menit-menit akhir ditutupnya pendaftaran, Senin 30 April 2012 pukul 23.30 WIB.
Informasi ini awalnya diperoleh dari Kakanwilkumham Aceh Yatiman Eddy SH MHum, pagi kemarin. “Dengan pendaftaran Partai SIRA ini  sekitar pukul 23.30 WIB, maka empat Parlok yang mendaftar sejak dibuka pendaftaran 2-30 April 2012, tiga parlok yang mendaftar sebelumnya Partai Nasional Aceh (PNA), PDA, Partai Serikat Independen Rakyat Aceh (SIRA) Perjuangan,” kata Yatiman Eddy SH MHum.
Malam tadi, Sekjen Partai SIRA Teuku Banta Syahrizal ST melalui siaran pers kepada Serambi mengatakan, Partai SIRA tidak mempunyai kepanjangan. Hanya saja susunan huruf partai itu menjadi motto partai yakni “Setia, Istiqomah, Reformis, dan Amanah (SIRA).”
Ia juga menyatakan, partai itu bukan pecahan Partai Suara Independen Rakyat Aceh (SIRA), melainkan Partai SIRA jilid dua yang melanjutkan perjuangan SIRA jilid I.  “Seperti halnya Partai Suara Independen Rakyat Aceh (SIRA), Partai SIRA yang baru mendaftar ini juga parlok tempat wadah politik rakyat Aceh. Tujuannya memperjuangkan aspirasi dan kepentingan rakyat, penegakan HAM, demokrasi, kedaulatan rakyat, mendorong perdamaian berkelanjutan, menciptakan keadilan sosial dan mewujudkan kesejahteraan rakyat Aceh,” tulis Teuku Banta Syahrizal yang juga pengurus Partai Suara Independen Rakyat Aceh (SIRA).(sal) Editor: bakri
Sumber: aceh.tribunnews com/2012/05/02/satu-lagi-partai-sira-mendaftar


Partai SIRA Berubah Logo dan Akronim

Partai Suara Independen Rakyat Aceh atau yang populer dengan sebutan Partai SIRA kembali mendaftarkan diri sebagai partai politik lokal yang diberi nama Partai SIRA.
Mereka mendaftar ke Kantor Wilayah Departemen Hukum dan HAM Aceh pada Senin, 30 April 2012, pukul 23.20 WIB.
Perubahan akronim SIRA, kata Faisal Ridha, Ketua Umum Partai SIRA melalui siaran pers yang dikirimkan kepada The Atjeh Post, Rabu 2 Mei 2012, merupakan representasi dari Setia, Istiqamah, Reformis dan Amanah. Ini akan jadi motto Partai SIRA jilid kedua tersebut.
Partai SIRA, kata Faisal, merupakan partai politik lokal yang menjadi wadah politik bagi rakyat Aceh untuk memperjuangkan perdamaian, demokrasi, keadilan, dan kesejahteraan.
“Tujuannya adalah untuk memperjuangkan aspirasi dan kepentingan rakyat Aceh, mendorong perdamaian yang berkelanjutan, memperjuangkan penegakan HAM dan demokrasi di Aceh serta memperjuangkan kedaulatan rakyat dan mendiptakan keadilan sosial untuk mensejahterakan rakyat,” ujarnya.

Sebelumnya, pada Senin 30 April lalu juga didaftarkan partai lokal baru bernama hampir sama yakni Partai SIRA Perjuangan Pimpinan Safaruddin.
Logo kedua partai lokal ini juga hampir sama. Hanya saja perbedaannya terletak pada warna. Pada Partai SIRA Perjuangan lambang bulan sabit dan bintang, serta tulisan "SIRA PERJUANGAN" berwarna putih dengan latar biru.
Sedangkan Partai SIRA bulan sabit dan bintang berwarna merah. Adapun tulisan "SIRA" berwarna putih dengan latar belakang biru.
Sumber: atjehpost com



Partai SIRA Tidak akan Bertarung di Pemilu Legislatif 2014

BANDA ACEH, Selasa, 18 September 2012.
Partai SIRA menyatakan tidak akan berkompetisi pada pemilu legislatif tahun 2014 mendatang. Hal ini disampaikan oleh Faisal Ridha, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai SIRA kepada The Atjeh Post, melalui rilis yang diterima pada Senin malam, 10 September 2012.
Keputusan ini menurut Faisal berdasarkan pada beberapa pertimbangan di lapangan, termasuk pengalaman partai SIRA dalam pemilu legislatif di tahun 2009 dan pemilihan eksekutif pada tahun 2012.
Dari kedua momen tersebut kata Faisal partai SIRA melihat masih adanya praktik politik yang belum kondusif dan sehat secara rasional.
“Sementara SIRA ingin berkarya secara sehat tanpa kekerasan, karena itu kita akan ubah pola dan strategi,” ujar Faisal.
Strategi yang dimaksud Faisal adalah minimal untuk lima tahun mendatang pihaknya tidak akan berjuang melalui jalur partai. Ia juga mengatakan jika nanti ada anggota partainya yang ingin bergabung ke beberapa partai tertentu akan dipersilahkan. “Mereka bisa menilai apakah apakah partai tersebut punya kemiripan visi, misi, strategi dan program untuk Aceh yang sama dengan SIRA,” katanya.
Menurutnya berbuat untuk Aceh tak harus melalui jalur partai politik. Yang terpenting bagi SIRA Aceh bisa menjadi lebih baik. Apalagi menurutnya mereka juga mempunyai beberapa kursi di DPRK dan tetap masih dalam pengawalan partai agar keberadaan mereka bisa terus memperjuangkan kepentingan Aceh.
Partai SIRA kata Faisal Ridha, sengaja tidak mendaftar untuk pemilu legislatif 2014 karena para kadernya telah memahami kondisi Aceh yang sebenarnya.
“Kita lahir dalam masa-masa konflik yang tinggi, di mana pada saat itu  orang banyak yang alergi pada GAM dan SIRA. Kita juga melihat saat ini kondisi politik belum stabil, dan membuat rakyat semakin tidak dewasa, dan ini menyebabkan lamanya proses penyelesaian transisi konflik ke perdamaian. Yang jelas gerakan perbaikan dan penyelematan Aceh tetap menjadi misi kader dan simpatisan SIRA,” ungkapnya.
Ia juga mengatakan jika besok Selasa, 11 September 2012, SIRA akan menggelar Rapat Koordinasi Pusat yang dihadiri oleh unsur DPW dan DPP dalam rangka menetapkan strategi baru menghadapi kondisi politik menjelang pemilu 2014.
Pada prinsipnya kata Faisal Ridha, SIRA tetap akan berkontribusi dalam membangun budaya demokrasi yang santun, anti otoriter dan anti militeristik, serta anti arogansi, anti sektarian dan anti beragam bentuk kekerasan lainnya.
Sumber: atjehpost com